Daerah

Banjir Melanda Kabupaten Konawe Sulawesi Utara

GEMATIPIKOR.ComBNPB, Dipicu intensitas curah hujan yang tinggi sejak Kamis (9/5), banjir melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (10/5). Akibat peristiwa ini, sebanyak sembilan desa di enam kecamatan terdampak.

Banjir besar telah melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, menyebabkan kerusakan besar dan kekhawatiran akan keselamatan warga. Banjir ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai-sungai di sekitar wilayah tersebut.

Menurut laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir telah merendam ribuan rumah dan infrastruktur penting lainnya. Jalan utama terputus karena terendam air, mempersulit akses bagi tim penyelamat dan bantuan darurat. Sekolah-sekolah, pusat kesehatan, dan fasilitas umum lainnya juga dilaporkan terkena dampak serius akibat banjir ini.

Pemerintah daerah bersama dengan tim penyelamat sedang berupaya keras untuk mengevakuasi warga yang terjebak di daerah terdampak banjir. Namun, tantangan besar masih dihadapi karena kondisi cuaca yang buruk dan akses terbatas ke beberapa daerah terdampak.

Dalam situasi ini, bantuan dari pihak luar sangat dibutuhkan untuk membantu memulihkan daerah yang terkena dampak dan mendukung upaya penyelamatan. Masyarakat juga diminta untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang demi keselamatan mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.

Banjir ini menjadi pengingat bahwa perubahan iklim dan pola cuaca ekstrem semakin memperburuk risiko bencana alam di berbagai wilayah. Langkah-langkah pencegahan dan mitigasi yang lebih kuat harus diimplementasikan untuk melindungi masyarakat dan infrastruktur dari ancaman banjir dan bencana lainnya di masa depan.

Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, adapun lokasi dari sembilan desa di enam kecamatan terdampak berada di:

1. Kecamatan Landawe, Desa Tambakua.

2. Kecamatan Langgikima, Desa Polora.

3. Kecamatan Oheo, Desa Paka Indah.

4. Kecamatan Asera, Desa Puuwanggudu, Desa Wanggudu, Desa Amorome, Desa Tapuwatu.

5. Kecamatan Andowia, Desa Laronanga.

6. Kecamatan Molawe, Desa Tapuema.

Dilaporkan juga, sebanyak 883 KK atau 1.983 warga terdampak dan 44 KK atau 162 warga mengungsi akibat dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini.

Adapun kerugian materil tercatat, sebanyak 174 unit rumah terendam, dua unit fasilitas ibadah terendam, satu unit jembatan terdampak, dan 450,2 ha lahan pertanian dan perkebunan terendam.

Kondisi termutakhir, tinggi muka air berkisar antara 50-135 cm yang dilaporkan sudah berangsur surut. Dilaporkan juga, sebagian warga masih mengungsi secara mandiri dan belum bisa kembali kerumahnya karena khawatir luapan sungai yang belum surut.

BPBD Kabupaten Konawe Utara Bersama TNI dan Polri serta pihak terkait sudah berkoordinasi guna melakukan pendataan dan penanganan.

(Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button