Galian C di Kecamatan Sungai Kunyit Timbulkan Keresahan Warga
Mempawah,Kalbar – Kehadiran proyek galian C di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat. Warga mengeluhkan dampak negatif yang ditimbulkan, terutama terhadap kesehatan anak-anak mereka.
Aktivitas Galian C yang dilakukan oleh PT. Kuari menjadi sumber utama masalah. Truk-truk angkutan yang mengangkut hasil galian menyebabkan debu jalanan yang berterbangan, mengakibatkan anak-anak di sekitar area tersebut sering mengalami batuk dan gangguan pernapasan.
“Semenjak ada aktivitas galian ini, anak-anak kami sering batuk-batuk. Debunya sangat mengganggu, terutama saat truk-truk tersebut melintas,” ungkap Rahma salah satu warga Sungai Kunyit. Pada 30 Mei 2024.
Menurut warga, PT. Kuari seharusnya bertanggung jawab untuk meminimalkan dampak negatif dari kegiatan mereka dengan cara menyiram jalanan secara rutin untuk mengurangi debu yang beterbangan. Namun, hal ini tidak dilakukan secara konsisten sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat.
“Seharusnya, pihak perusahaan menyiram jalanan yang dilalui truk setiap hari, tapi kenyataannya mereka tidak melakukan itu. Kami sangat terganggu dengan debu yang ada,” tambah
Selain gangguan kesehatan, debu yang ditimbulkan juga menyebabkan kerusakan pada tanaman dan kebersihan rumah-rumah warga. “Debunya sampai masuk ke dalam rumah. Ini benar-benar mengganggu aktivitas sehari-hari kami,” kata Fuji, warga lainnya.
Masyarakat berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menangani masalah ini dan mendesak PT. Kuari untuk memenuhi tanggung jawab mereka. “Kami berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas terhadap PT. Kuari agar mereka lebih memperhatikan dampak lingkungan dari aktivitas mereka,” pungkas Fuji.
Keberadaan galian C di Kecamatan Sungai Kunyit memang membawa dampak yang cukup signifikan bagi warga setempat. Diharapkan, ada solusi cepat dan efektif dari pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini demi kesehatan dan kenyamanan masyarakat.
(Red)