Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta Api Jurusan Malang di Ngawi
NGAWI, GEMATIPIKOR.Com – Seorang pria Lanjut Usia Tertabrak kereta jurusan malang di di KM 196/ Masuk dusun Salak Desa Gemarang Kabupaten Ngawi, Pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2023 sekitar pukul 05.00 Wib.
Kereta Api Majapahit yang di Masinisi Sdr. PUJI RISTANTO dan Asisten Sdr. RIAN RISKI, dari arah Jakarta Pasar Senin dengan tujuan Malang, pada saat melintas di KM 196/6 masuk Dusun Salak Desa Gemarang Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi menabrak seorang pria atas nama IMAM SUPANGAT, Laki – laki 64 tahun, Petani, Islam, Alamat Dusun, Ponjen, RT06/08, Desa Gemarang, Kec. Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.
Tiba – tiba melihat ada seseorang yang terlentang di pertengahan perlintasan kereta api yang akhirnya korban terlindas sehingga menyebabkan tubuh nya terpotong menjadi beberapa bagian, akhirnya pihak Masinis memberitahukan kejadian tersebut melalui Radio kepada Polsuska yang berjaga di sekitar lokasi kejadian, dan akhirnya Pelapor bersama kru mendatangi tempat kejadian tersebut, Kemudian Atas kejadian tersebut pihak KAI Kedunggalar Melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedunggalar Guna Penyelidikan lebih lanjut.
Setelah mendapat laporan dari pihak masinis beserta kru kreta api Kapolsek Kedunggalar beserta Kanit Reskrim Polsek kedunggalar berserta anggota SPKT Polsek Kedunggalar dan Unit Reskrim Polres Ngawi bersama uji Identifikasi Team Medis dari Puskesmas Kedunggalar melakukan identifikasi di TKP kejadian.
Pantauan Jurnalis suaraskpk.com di lokasi kejadian bahwa tubuh korban tabrak kereta api jurusan malang sudah terpotong beberapa bagian tubuhnya, dan dalam proses Indentifikasi oleh pihak Kepolisian dan Team Medis dari Puskesmas Kedunggalar.
Adapun pelapornya SUNARTO, Ngawi 02 Nopember 1970, Laki – laki sebagai Polsuska/Kepala JJ (Jalan & Jembatan) Kedunggalar-Geneng.
Rio Abi Irawan Saksi mata waktu kejadian melihat korban di perlintasan rel Kereta Api seketika setelah itu tubuhnya sudah hancur setelah terlindas kereta api Majapahit Jurusan malang, setelah kejadian Rio melihat tubuh korban sudah hancur dan terpisah.
” Korban sendiri diduga mempunyai masalah rumah tangga, fakta sebelum korban melakukan aksinya, terlebih dahulu menulis secarik surat, dan menurut informasi warga sekitar, bahwa korban ini tingkat kesadaran berpikir itu sudah tidak normal, sehari – sehari dalam pengakuan Rio bahwa korban ini berprofesi sebagai tukang pijit, Pungkas Rio.
Laporan : Bambang Edy S