Berita InvestigasiBerita Pilihan

Virall nya Video Kericuhan di SPBU Bakau Besar Laut Karena Minimnya Pasokan BBM Bersubsidi

Diduga ada Kepentingan Kelompok Tertentu Terkait Praktek Ilegal BBM Bersubsidi Sekelompok Orang di Dalamnya

MEMPAWAH 28 Oktober 2024 – Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan sekelompok orang ricuh bahkan sampe ada yang menenteng sajam, Akibat kejadian tersebut Redaksi mencoba mencari tau sebab muasal kejadiannya, Redaksi menemukan beberapa bukti adanya dugaan kepentingan pribadi.

Pihak SPBU Bakau Besar Laut Dede selaku pengawas, mengaku sudah melaporkan yang membuat keonaran pada 26 Oktober 2024 lalu, lebih lanjut Dede menceritakan awal kejadian nya seseorang melintangkan mobil bus di depan pintu masuk SPBU, kebetulan pak Ustad ini mau lewat nggak bisa, di situlah terjadi kericuhan nya.

Saat Redaksi mengkonfirmasi terkait orang yang menenteng Sajam, Pihak SPBU mengatakan bahwa dia adalah seorang pemimpin pesantren di daerah tersebut, ” Beliau juga sebagai kordinator nelayan di daerah ini jadi sering ke sini, namun pihak SPBU menegaskan bahwa pihaknya akan bekerjasama sepenuhnya dengan pihak berwajib dalam mengungkap kebenaran di balik dugaan insiden yang terjadi beberapa waktu lalu. Pungkas Dede menceritakan.

Poto Suryadi Gema Tipikor 28/0/2024

Firman selaku anak pemilik bus Leegad yang melintangkan bus nya, mengakui bahwa itu benar adanya, Namun kami berlaku seperti itu karena ada sebab akibat nya, ” Ini saya ceritakan kronologi nya, awalnya bus kami masuk sekitar 11.30 sampai jam 12 siang, setelah sampai di lokasi bus kami tidak bisa di isikan karena bus lain ada situ, kata petugas SPBU dia mau isikan selain bus kami keluar baru di isikan nya, oke saya terima pulanglah sopir ini, sampai 2 – 3 kali nggak di isikan nya, dia bilang awalnya minyak ada untuk bus kami, tau tau nya untuk kesekian kali kami bolak balik ke sana bilangnya minyaknya abis kata pengawas atas nama Dede, pungkas Firman menceritakan.

Soal Ustad Adi, saya tidak tau kapasitasnya sebagai apa yang jelas ustad itu datang karena di telepon pihak SPBU, Bohong itu kalau ada yang bilang dia mau ngisi pertalite mobilnya terhalang, itu bohong pungkas Firman, Jelas – jelas ustad itu datang karena di telepon pihak SPBU.

Soal laporan polisi yang di layangkan pihak SPBU sah – sah aja, setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk sebuah keadilan, kami juga berhak melaporkan sesuai versi kami, pungkas Firman sebagai anak pemilik bus leegad.

ND seorang aktivis di kabupaten mempawah angkat bicara, ” ND menduga ini dampak dari kurang nya pasokan ke masyarakat terkait BBM bersubsidi selama ini, Saya mempunyai bukti video visual dan Poto tempat penimbunan diduga BBM bersubsidi di sebuah gudang di Bakau, Saya menduga Kelompok ini Terindikasi sebuah sindikat mafia BBM bersubsidi yang telah lama beroperasi di wilayah tersebut. Menurut informasi yang saya dapatkan, bahwa diduga praktek BBM ini di perankan oleh salah satu pemimpin yayasan pesantren inisial UA dan Oknum Kades.

Namun informasi nya inisial UA ini sangat arogan dengan kelompok nya, Pernah juga ada teman kita di datangi kelompok nya ke rumah teman kita itu, tapi tidak berbuat apa – apa hanya mencoba mengintimidasi saja, makanya teman kita tidak membawa ke ranah hukum, pungkas ND menceritakan.

Saat redaksi mencoba mengulik terkait orang yang menenteng Sajam tersebut ND hanya tersenyum tidak menjawab, apakah ada kaitannya dengan temuan ND terkait praktek ilegal yang dilakukan sekelompok orang di sebuah gudang diduga penimbunan BBM Bersubsidi di daerah Bakau, MH juga tersenyum tidak menjawab.

Hanya saja ND menjawab, “Sebenar nya ini sangatlah tidak sulit kalau para penegak hukum kita menjalankan SOP nya, Saya pribadi bahkan mungkin juga masyarakat setempat mengecam keras tindakan mafia BBM bersubsidi yang merugikan banyak pihak, termasuk negara dan konsumen yang seharusnya berhak mendapatkan BBM bersubsidi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kami akan terus mengikuti perkembangan dari kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan berjalannya waktu, ” Atas nama masyarakat inisial ND memastikan akan mengawal proses ini sampai ada penindakan dari pihak yang berwenang pungkasnya.

” Jangan mengatas namakan nama yayasan atau kelompok untuk hal – hal buruk, namun niatnya memperkaya diri, Tolong informasi ini di audit oleh pihak yang berwenang baik dari pertamina pusat maupun penegak hukum lainnya. Ucap ND mengakhiri. (Red).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button