Ngawi suaraskpk.com – Gerak Cepat Polsek Karanganyar, Cek Dugaan Kebakaran di Lahan Perhutani, Jajaran Polsek Karanganyar bersama petugas Perhutani pada Senin, 10 Juli 2023 pukul 09.00 WIB melakukan pengecekan atas dugaan kebakaran yang terjadi di lahan perhutani di wilayah hukum Polsek Karanganyar.
Menurut informasi dari tim yang turun ke lokasi kejadian, sumber api diketahui berasal dari dari orang bakar daduk padi kemudian menjalar sampai ke lahan tebu warga Desa Gembol.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Karanganyar AKP Supardi ketika mendapatkan laporan dari warga setempat tentang dugaan kejadian kebakaran lahan hutan di Dusun Watutinatah, Desa Gembol, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi.
“Setelah mendapatkan Laporan dari Warga setempat, kami perintahkan kepada petugas jaga Polsek Karanganyar bersama petugas dari Perhutani segera menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan,” jelas Supardi, Senin (10/7/2023).
Selanjutnya menurut Supardi, setelah dilaksanakan pengecekan oleh personil Polsek Karanganyar dan petugas Perhutani diperoleh keterangan bahwa benar telah terjadi kebakaran di lahan limbah tebu milik masyarakat Desa Gembol.
“Kemudian dengan segera api dapat dipadamkan oleh petugas dari Polsek Karanganyar bersama petugas Perhutani dan masyarakat setempat, hingga saat ini situasi dalam keadaan aman dan kondusif.
Dan untuk kejadian ini Alhamdulillah tidak sampai korbannya, itulah fungsi dan kegunaan bahwa masyarakat itu perlu mitra dalam untuk Mitigasi karhutla di daerah kita ini, khususnya Wilayah Polres Ngawi, ucap Supari.
Dari kejadian tersebut, Supardi selaku Kapolsek Karanganyar meminta kepada anggotanya untuk melakukan himbauan kepada warga di sekitar wilayah hutan setempat untuk selalu bersama-sama menjaga kelestarian hutan.
Saya kira langkah – langkah Mitigasi terkait karhutla ini menjadi prioritas kami dari Kepolisian, Ucap Supardi.
Terpisah warga sekitar Pak Abdullah 50 tahun mengatakan terima kasih kepada personil Polsek dan Perhutani, akibat bantuan bapak – bapak dari Polsek dan Perhutani sehingga dengan cepat api bisa di padamkan.
” Lanjut Abdullah awal apa itu bekas warga membakar daduk padi kemudian menjalar sampailah kepada perkebunan warga sekitar, ucap Abdullah.
Bambang edy s
