Warga Bugbug Nekat Datangi Lokasi Proyek Pura Gumang
BALI, – Aksi nekat mulai dilakukan oleh warga Bugbug yang semula mengatasnamakan diri tim sembilan, sekarang sudah mengatasnamakan warga saja, Rabu (30/8) . Usai melakukan demo ke Kantor Bupati Karangasem, Warga melakukan aktivitas pembakaran di lokasi pembangunan resort pembangunan resort mewah di kawasan Dhang Kahyangan di Pura Gumang, Desa Bugbug, Kecamatan/Kabupaten Karangasem.
Berdasarkan pantauan dilokasi resort ribuan warga mendatangi proyek tersebut. Mengingat proyek resort masih berlangsung, warga nekat melakukan aksi pembakaran di lokasi. Mereka membakar sejumlah bangunan proyek di sejumlah titik. Mencegah warga agar tidak bertindak lebih anarkis lagi, ratusan personil kepolisan bersenjata lengkap terus berjaga-jaga di lokasi proyek. Sementara warga tetap kekeh supaya proyek tersebut agar dihentikan.
Perbekel Desa Bugbug, I Gede Diatmaja, dihadapan masyarakat mengatakan, apa yang dilakukan warga buntut dari kekecewaan warga akibat aspirasi yang tidak diatensi oleh pemerintah. “Kalau masih ada pekerja yang melakukan pengerjaan proyek disini, kami tidak bisa bertanggung jawab, kasihan pihak polisi juga sibuk melakukan pengamanan ini,” ucapnya.
Diatmaja mengatakan, pihaknya meminta warga menunggu hasil Pansus yang dilaksanakan oleh DPRD Karangasem. Sembari menunggu Pansus tersebut, maka pihak terkait bisa menyetop proyek ini sambil proses ini berjalan “Sekali lagi, kami tidak mau bertanggung jawab kalau ada apa-apa,” tegasnya.
Kesbangpolinmas I Wayan Sutapa, mengatakan, pihaknya meminta masyarakat sedikit bersabar. Pasalnya, Pansus dewan masih tengah berproses. “Mohon tunggu, karena proses pansus tengah berjalan,” pinta Sutapa.
Anggota DPRD Karangasem dari Desa Bugbug, I Nengah Suparta mengatakan, kalau tahapan Pansus akan dilaksanakan pada tanggal 5 September mengundang Bupati Karangasem beserta Forkompimda. “Selama proses bejalan apa yang komingne permintaan pekerja kontrol setiap hari. Saya sepakat dengan krama, karena rumah saya dekat dengan proyek ini, sehingga gampang mengontrol pekerja yang hadir, sehingga nanti tidak ada pekerja yang hadir disini,” jelasnya.
(I Gede Wiracita)