Bangunan Sekolah Nyaris Roboh Tak Kunjung Diperbaiki
Miris SD Negeri di Ngawi Hanya Mendapatkan 3 Murid Saja Untuk Ajaran Baru
Ngawi Suaraskpk.com – Ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri 1 Sirigan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, rusak parah tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah.
Ruang kelas yang ada di sekolahan tersebut kini kondisinya nyaris ambruk dan tak bisa digunakan lagi.
Kerusakan ruang kelas sudah terjadi sekitar 3 tahun yang lalu hingga kini atap ruang kelas sudah berlubang.
Kayu-kayu bangunan juga sudah lapuk, pihak sekolah terpaksa menyangga bangunan dengan bambu agar tidak roboh.
Pihak sekolah beberapa kali sudah mencoba memperbaiki seadanya, agar masih dapat digunakan belajar mengajar saja.
Namun karena kondisi bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu makin lapuk, akhirnya satu ruang kelas tersebut kini tak lagi digunakan.
Pihak sekolah pun mengaku khawatir,akan keselamatan siswa maka berharap pemerintah segera memperbaiki dengan ruang kelas baru, agar para siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan layak dan nyaman.
Sejak awal ada kerusakan, pihak sekolah mengaku sudah berkali kali mengajukan perbaikan bangunan sekolah.
Akibat kondisi sekolah rusak, membawa dampak yang kurang bagus terutama untuk lingkungan sekolah karena bisa mengancam keselamatan , sehingga banyak siswa merasa takut dengan kondisi bangunan sekolah yang tidak layak tersebut, apalagi penerimaan siswa tahun ajaran baru 2023 baru aja diadakan namun wali murid yang mendaftar di SD Negeri Sirigan 1 terlalu sedikit yang berminat, terbukti cuma mendapatkan 3 siswa murid baru untuk tahun ajaran baru 2023 ini.
Dari pantauan awak media Hari Rabu tanggal 16 Agustus 2023 sedikitnya siswa yang mendaftar di SDN Sirigan 1 ini sebagian disebabkan karena wali murid merasa takut mendaftar ,melihat kondisi sekolahan yang rusak apalagi mau roboh,dengan alasan keselamatan anak ditambah banyak sekali anak-anak yang bermain disekitar lingkungan sekolah sudah tentu sangat membahayakan keselamatan mereka,sebenarnya masyarakat sekitar juga mengeluh tentang kondisi bangunan sekolahan tersebut dan berharaf pihak sekolah untuk lebih proaktif serta mau bersinergi dengan masyarakat sekitar sehingga bisa mendengar aduan masyarakat.
(Team Jurnalis suaraskpk)
