HukrimKorupsiTopik Terkini

Demo Aksi Damai Pemuda Melayu Diterima Langsung Kajati Kalimantan Barat

PONTIANAK, Gematipikor.com – Barisan Pemuda Melayu dari berbagai daerah di Kalimantan Barat menggelar aksi damai di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat pada hari ini, 28 Agustus 2024.

“Aksi yang berlangsung dengan damai ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait beberapa isu penting yang mereka anggap perlu mendapat perhatian dari pihak berwenang.

Ketua Panitia Aksi Damai, Gusti Edi menyampaikan aspirasinya terhadap kasus dugaan korupsi yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, antara lain : Kasus dugaan korupsi pada Kementrian Perhubungan Sub Ditjen Perhubungan Laut Unit Kerja Dstrik Navigasi Pontianak dan Bank Kalbar agar dilakukan secara transparan dan dapat diselesaikan dengan segera, kami Barisan Pemuda Melayu (BPM) menjadi barisan terdepan yang akan mengawal kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kalimantan Barat.

POTO: Demo Aksi Barisan Pemuda Melayu Saat Berorasi di Depan Kantor Kejaksaan Tinggi, Kalimantan Barat, 28/08/2024.

Gusti menambahkan, Bahwa unjuk rasa ini dilakukan untuk meminta klarifikasi dan tindakan nyata dari Kejati Kalimantan Barat mengenai dugaan kasus korupsi yang melibatkan oknum tertentu di wilayah tersebut. “Kami berharap dengan bertemu langsung dengan Kajati, aspirasi dan tuntutan kami bisa didengar dan ditindaklanjuti dengan serius,” ujarnya.

Aksi damai ini mendapat sambutan positif dari Kajati Kalimantan Barat, yang pada kesempatan itu menerima perwakilan pemuda Melayu secara langsung. Kajati Edward Kaban, SH.MH menyambut baik kedatangan mereka dan berkomitmen untuk menanggapi semua aspirasi yang disampaikan.

“Kami menghargai kedatangan para pemuda ini dan akan memproses laporan dan tuntutan mereka sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” jelas Yusuf. Selain menyampaikan tuntutan, para pemuda Melayu juga menyerahkan sejumlah dokumen yang berisi data dan bukti yang mendukung klaim mereka. Aksi ini diwarnai dengan penyampaian orasi dan dialog yang konstruktif, di mana kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan komunikasi guna mencari solusi atas permasalahan yang ada.

Dengan adanya dialog langsung ini, diharapkan akan tercipta transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik dalam penanganan kasus-kasus hukum di Kalimantan Barat. Aksi damai ini menjadi contoh positif dari upaya masyarakat dalam menyuarakan hak dan kepentingan mereka melalui jalur yang sesuai dan damai.

Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat Edyward Kaban, SH. MH, yang langsung menemui 6 (enam) orang sebagai perwakilan Barisan Pemuda Melayu (BPM) menyampaikan bahwa benar Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat telah mendapatkan beberapa surat terkait penanganan kasus perkara Navigasi, yang sudah ditangani sejak tahun 2020, yang sampai saat ini penanganannya masih mengumpulkan dokumen tambahan dari ahli yang diperlukan oleh Tim BPK dan apabila nantinya sudah memenuhi syarat formil dan materil dengan dua alat bukti yang cukup, maka akan kami segera meningkatkan status penanganannya agar segera dapat diselesaikan.

” Selain itu juga kami Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat akan membuka diri dan tidak menutup pintu kepada semua pihak untuk mengawal kasus baik yang telah ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat maupun Kejaksaan Negeri yang ada di Wilayah Kalimantan Barat. Kami juga akan melakukan evaluasi jika memang diperlukan, percayalah kami akan segera menyelesaikan kasus-kasus yang ada, bukan hanya Navigasi dan Bank Kalbar saja. Pungkas Kajati. (Suryadi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button