NasionalTopik Terkini

Himbauan Untuk Pelintas Toll Trans Jawa

GemaTipikor.com – Fokus Keselamatan Berkendara Ingatlah untuk selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara, seperti menggunakan sabuk pengaman, menjaga kecepatan yang aman, dan menghindari mengemudi dalam keadaan lelah atau mengantuk.

Persiapan Perjalanan pastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum berangkat, termasuk pemeriksaan rutin seperti oli, ban, dan rem. Selain itu, bawa perlengkapan darurat seperti ban serep, peralatan pertolongan pertama, dan air minum.

Patuhi Aturan Lalu Lintas, Taati semua rambu lalu lintas, batas kecepatan, dan instruksi petugas jalan tol. Hindari parkir di tempat terlarang dan jaga jarak dengan kendaraan lain untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Informasi Lalu Lintas, Perhatikan informasi lalu lintas terkini melalui aplikasi atau papan informasi yang ada di sepanjang jalan tol. Jika memungkinkan, hindari jam sibuk untuk mengurangi kemacetan.

Istirahat dan Beristirahat, Jangan lupa untuk beristirahat secara teratur, terutama jika melakukan perjalanan jauh. Singgahlah di rest area untuk istirahat sejenak, mengisi bahan bakar, dan mengambil makanan atau minuman.

Kesiapan Finansial, Siapkan uang tunai dalam jumlah yang cukup untuk membayar tol dan kebutuhan mendadak lainnya selama perjalanan.

Peta dan Navigasi, Pastikan untuk memiliki peta atau menggunakan aplikasi navigasi yang dapat membantu Anda menemukan rute terbaik dan menghindari jalan yang macet atau rusak.

Sabar dan Pengertian, Bersabarlah dalam menghadapi kemacetan atau situasi tak terduga lainnya. Beri prioritas pada keselamatan dan keamanan Anda serta pengguna jalan lainnya.

Komunikasi, Jika melakukan perjalanan dalam rombongan atau dengan keluarga, pastikan untuk terus berkomunikasi dan saling memberi tahu tentang perkembangan perjalanan serta rencana berhenti dan istirahat.

Diharap berhati-hati karena para pelintas tol Trans Jawa kerap dibuat tak sadar, Bukan perkara mistis, tapi mengalami microsleep, yakni kondisi di mana sesi tidur singkat yang hanya berlangsung kurang dari 30 detik.

Saking singkatnya, sejumlah orang yang mengalami microsleep kerap tidak menyadarinya.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, berbeda dengan mengantuk.

Sebab, mengantuk saat mengemudi masih bisa dimanipulasi dengan minum, makan makanan ringan, bernyanyi dan lain-lain.

“Microsleep datang ketika kondisi fisik sudah menurun atau letih akibat terkurasnya energi, dan ini yang tidak ada obatnya selain istirahat berkala yang efektif,” ujar Sony belum lama ini di kutip dari Kompas.com.

“Pertama, pada awal perjalanan, pastikan tidur cukup tujuh jam sebelumnya. Kan ada tuh yang bikin jadwal mudik setelah dia pulang kantor, siang atau sore, ya pasti lelah. Jadi, jangan seperti ini,” kata Sony.

Sony menambahkan, berkendaralah dengan mengatur jadwal istirahat secara konstan. (red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button