Semangat Pendidikan Dalam Wajah Budaya Nusantara
NGAWi, GEMATIPIKOR.Com – Karnaval selalu menjadi bagian selebrasi pemeriahan HUT RI di berbagai daerah, termasuk di Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi.
Salah satu elemen masyarakat yang terlibat dalam karnaval adalah lembaga sekolah yang berada dalam satu wilayah kecamatan baik jenjang PAUD, TK, SD, SMP, maupun SMA. Dalam karnaval bertema “Budaya Nusantara Pemersatu Bangsa” di Kecamatan Ngrambe pada hari Jum’at tanggal 18 Agustus 2023, SMAN 1 Ngrambe (SANGRA) turut serta terlibat sebagai peserta dengan menampilkan iringan barisan karnaval yang meriah.
Mendapatkan urutan barisan karnaval nomor 2, SMAN 1 Ngrambe menampilkan iringan barisan antara lain barisan pembawa nomor, barisan maskot, barisan pembawa bendera, barisan bhineka, barisan ekstrakurikuler, mobil hias, dan barisan budaya.
Barisan karnaval SANGRA menampilkan tiga maskot dengan gaun megah sebagai gambaran keindahan Indonesia yang rupawan sebagai sebuah wonderland atau negeri yang kaya dengan keajaiban.
Negeri yang kaya dengan potensi dan pesonanya. Barisan pembawa bendera menampilkan siswa-siswa dengan tegap langkah gagah berani, menggenggam erat menjunjung tinggi kehormatan panji, sang saka merah putih.
Barisan bhinneka menggambarkan keragaman budaya yang menyatu dalam kerangka kesatuan Republik Indonesia, tergambarkan dari kostum pakaian adat yang dikenakan oleh siswa siswi dalam barisan karnaval.
Berbeda–beda tetapi tetap satu jua. Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, Indonesia.
Barisan ekstrakurikuler menampilkan keragaman kegiatan organisasi siswa di sekolah yang mewadahi segala bakat dan minat siswa, menyatu dalam kerangka kesatuan misi pendidikan di SMAN 1 Ngrambe untuk mewujudkan generasi yang cerdas, beriman dan bertakwa, berkarakter, dan memiliki keunggulan keterampilan yang bisa diandalkan untuk bekal masa depan.
Antara lain ada barisan OSIS, Pramuka, PMR, Rohis, ekskul seni, ekskul olahraga, juga Double Track yang merupakan pendidikan keterampilan kemandirian wirausaha siswa.
Sejak 31 tahun usia berdirinya, SMAN 1 Ngrambe telah memberi peranan besar dalam pendidikan menengah atas di wilayah Kecamatan Ngrambe dan sekitarnya.
Satu lakon yang sangat menarik dalam barisan karnaval SANGRA adalah adanya barisan budaya yang menampilkan sendratari Babad Alas Wanamarta. Diperankan oleh tokoh seorang Arjuna dan dua orang Buto Cakil, sendratari dramatis berbumbu humor ringan mampu menghipnotis masyarakat yang menonton di sepanjang jalan dan menimbulkan sorak sorai yang gembira. Selain itu, barisan budaya juga menampilkan tari tradisional dan barisan Punakawan yang dibawakan oleh siswa-siswa SMAN 1 Ngrambe.
Dalam sejarahnya, Babad Alas Wanamarta menceritakan para pandawa mendirikan kerajaan Amarta. Hutan Amarta adalah hutan yang dipenuhi makhuk halus dan menjadi sarang para penjahat yang berusaha merintangi berdirinya negara Amarta. Tampilan sendratari Babad Alas Wanamarta ini merupakan metafora seperti berdirinya negara Indonesia yang banyak rintangan di antaranya penjajahan Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang serta lika liku persiapan kemerdekaan yang dihadapi para pahlawan pendiri bangsa.
Beragam rintangan tersebut digambarkan dalam bentuk Buto Cakil yang dalam ceritanya melambangkan kejahatan sedangkan Arjuna digambarkan sebagai pahlawan pendiri bangsa Indonesia yang melibas habis segala rintangan untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Dengan semangat syukur dan semarak, SMAN 1 Ngrambe telah menampilkan gebyar karnaval yang layak diacungi jempol. Tak heran, barisan karnaval SANGRA mendapat predikat juara 2 dalam event karnaval se-Kecamatan Ngrambe untuk jenjang SMA sederajat.
Sesuai dengan jargon “Sekolah Ndesa, Mutu Kutha”, SMAN 1 Ngrambe berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan peran serta dalam masyarakat.
(*)