43 Korban Banjir Bandang di Temukan Tim Sar
PADANG, GEMATIPIKOR.Com – Tim SAR gabungan berhasil evakuasi 6 orang Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin Gunung Marapi di kabupaten Agam dan Tanah Datar – Sumatera Barat.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Padang, Kantor SAR Pekanbaru, TNI, Polri, BPBD Tanah Datar, BPBD Agam, Tagana, Dinsos, PMI serta instansi lainnya melanjutkan pencarian untuk mengevakuasi warga yang terkena musibah banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Senin (13/5/2024).
Tim disebar di berapa titik di Kabupaten Tanah Datar, yaitu Kec. Lima Kaum, Kec. Pariangan, Kec. X Koto, Kec. Rambatan, dan Galuang Kab. Agam.
” Masing masing tim terdiri dari rescuer, humas, dan operator drone. Mereka di tempatkan di beberapa titik yang terdapat korban jiwa. Jika mereka sudah melakukan evakuasi korban maka mereka akan lanjut ke tempat selanjutnya,” ungkap Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik.
Hingga pada pukul 15.00 WIB Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 6 korban di berbagai titik Kabupaten Tanah Datar. Semua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Batusangkar untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan di temukannya 6 korban maka jumlah korban jiwa menjadi 43 orang. Berikut jumlah korban jiwa banjir bandang akibat lahar dingin Gunung Marapi per 13 Mei 2024 pukul 14.00 WIB :
Kabupaten Agam: 19 orang meninggal, 3 orang dalam pencarian dan masih didata.
Kabupaten Tanah Datar: 15 orang meninggal, 12 orang dalam pencarian dan masih didata.
Kota Padang Panjang: 2 orang meninggal. Kabupaten Padang Pariaman: 7 orang meninggal.Total korban meninggal 43 orang dan dalam pencarian 15 orang.
Operasi SAR banjir bandang ini akan dilaksanakan hingga semua korban ditemukan dan tidak ada lagi warga yang kehilangan keluarganya.
Sebelumnya pada hari Sabtu pukul 22.00 WIB telah terjadi bencana banjir bandang di Provinsi Sumatera Barat tepatnya di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang Panjang. Basarnas Padang menerjunkan 5 tim untuk melakukan evakuasi di daerah yang terdampak bencana.
(Red)