Wakil Bupati Bengkayang Terima Audensi
Aktivitis dan Media Petanyakan Keberlanjutan Pembangunan Jalan Desa Ares
KALBAR, GemaTipikor.com – Sejumlah Aktivis dan Media Pertanyakan Terkait Keberlanjutan Pembangunan Jalan Propinsi di Kalimantan barat kecamatan Capkala, Desa Ares.
Sejumlah aktivis dan media telah mengangkat permasalahan yang berkaitan dengan pembangunan jalan propinsi di Kalimantan Barat, khususnya di kecamatan Capkala, Desa Ares. Pembangunan infrastruktur seringkali menjadi sorotan masyarakat karena dampaknya yang dapat mempengaruhi lingkungan dan kehidupan sosial ekonomi lokal.
Beberapa pihak menyatakan kekhawatiran terkait keberlanjutan proyek pembangunan jalan tersebut. Salah satu perhatian utama adalah dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkannya, termasuk deforestasi dan kerusakan habitat satwa liar yang merupakan ciri khas Kalimantan Barat.
Selain itu, keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat juga menjadi perhatian. Pembangunan jalan dapat membawa manfaat ekonomi dalam jangka pendek, tetapi jika tidak dielola dengan baik, dapat meninggalkan dampak negatif jangka panjang seperti ketidakseimbangan ekonomi, terutama bagi masyarakat adat yang rentan terhadap perubahan.
Para aktivis dan media meminta pemerintah setempat untuk lebih transparan dalam proses pembangunan ini. Mereka menyoroti kebutuhan akan keterlibatan masyarakat secara lebih luas dalam pengambilan keputusan terkait infrastruktur di daerah mereka.
Perlu dicatat bahwa pembangunan infrastruktur adalah hal yang penting untuk kemajuan suatu daerah, namun harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang terhadap dampak lingkungan dan sosialnya. Keterlibatan aktif masyarakat dan transparansi dari pemerintah adalah kunci untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan berdaya guna bagi semua pihak yang terlibat.
Wakil Bupati Kabupaten Bengkayang, Samsul Rijal saat di konfirmasi mengatakan ” Anggaran APBD Tahun 2023 sebesar 1.4 Triliun, namun dari anggaran tersebut masih banyak yang harus di benahi termasuk ribuan sekolah perlu pembenahan, bukan hanya jalan menuju ke desa Ares itu saja, masih ada juga jalan yang lain.
” Apalagi ekonomi kita dalam tahap pemulihan setelah kita mangalami wabah Covid – 19 pada tahun 2021, di tambah lagi 5 bulan kedepan kita mau Pilkada banyak anggaran yang harus di realisasikan. Pungkas wakil Bupati.
Wakil Bupati berharap para anggota Dewan yang ada bisa duduk satu meja sama pak camat dan kepala desa untuk memusyawarahkan membangun jalan yang diperlukan masyarakat desa Ares. Pengakuan pak wakil bupati Samsu rijal dana ADD desa bisa digunakan untuk membangun jalan desa dan kabupaten pada 8/05/2024.
Di tempat terpisah masyarakat pedalaman (Dayak) termasuk warga desa Ares sangat mengharap kan pemerataan pembangunan untuk kemajuan baik ekonomi, kesehatan, pendidikan di anggap salah satu langkah untuk mempermudah kemajuan daerah mereka ucap, pak Tatang mantan kades 3 priode tersebut.
” Seyogianya sewaktu masa saya menjabat kepala desa jalan sepanjang 9 KM ini sudah berulang – ulang saya ajukan namun fakta nya sampai sekarang belum ada tindak lanjut, pungkasnya mengakhiri.(Suryadi)