Berita PilihanDaerah

Warga Desa Semudun Ramai-Ramai Hentikan Proyek PT. Babe,

Dianggap Menutup Aliran Air Tanpa Gorong-Gorong Jalan

Mempawah Kalbar — Puluhan warga Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, Dusun Indah, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, turun ke lokasi proyek pembangunan jalan oleh PT. Babe dan menghentikan seluruh aktivitas konstruksi, Senin pagi (28/4). Proyek tersebut dituding telah menutup aliran air tanpa membangun gorong-gorong, sehingga menyebabkan genangan air.

Puncak kekesalan warga dipicu oleh tak adanya respon dari pihak perusahaan maupun pemerintah desa, meski keluhan sudah disampaikan sejak awal pembangunan dimulai. Ironisnya, Kepala Desa Semudun, justru diduga kuat berpihak kepada perusahaan.

“Kami curiga kepala desa lebih membela perusahaan daripada warganya sendiri. Sudah jelas ini merugikan kami, tapi beliau justru menyalahkan warga yang katanya ‘terlalu reaktif’,” ungkap Agus Salim (52), salah satu tokoh masyarakat yang ikut aksi.

Beberapa warga juga mengaku bahwa kepala desa sempat hadir dalam salah satu pertemuan dengan pihak perusahaan tanpa mengundang perwakilan warga, menimbulkan kecurigaan bahwa proses pengambilan keputusan tidak transparan.

“Seharusnya kepala desa jadi pelindung masyarakat, bukan malah membiarkan proyek jalan berjalan semaunya tanpa drainase yang layak,” kata Rosminah perwakilan masyarakat yang rumahnya dekat lokasi pembangunan.

” Pembangunan jalan tersebut ditengarai menimbun jalur aliran air alami, membuat air tergenang dan dipastikan lama – lama bisa meluap kemana – mana karena tanpa gorong-gorong, air tidak memiliki saluran yang memadai untuk mengalir, sehingga berpotensi menyebabkan banjir lokal saat musim hujan.

(Poto SDR – gematipikor.com) Stuasi Aliran Air Yang Tergenang Karena di tutup tanpa gorong – gorong

Pihak PT. Babe hingga kini belum memberikan tanggapan resmi, sementara warga bersikeras tidak akan mengizinkan proyek dilanjutkan sebelum gorong-gorong dibangun dan sistem drainase diperbaiki. Mereka juga mendesak Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk melakukan audit proyek dan memeriksa kemungkinan pelanggaran prosedur.

Di lokasi proyek terlihat ketua BPD Abdul Kadir dan beberapa warga mendatangi seseorang yang berpakaian dinas TNI, sempat terjadi ketegangan saat Abdul Kadir dan warga mencoba mengkonfirmasi kehadiran orang yang berpakaian dinas TNI tersebut, saat hendak di klarifikasi wartawan Gema Tipikor, orang tersebut justru mencoba mengintimidasi dengan menyebut akan melaporkan wartawan Gema Tipikor yang sedang meliput peristiwa tersebut, Gema Tipikor hadir di lokasi atas permintaan warga untuk di liput.

Abdul Kadir menambahkan silakan membangun tapi jangan merugikan warga sekitar, seperti gorong – gorong ini wajar saja warga RT/4 tidak terima, karena dengan tergenangnya air di sini lama – lama bisa mengakibatkan banjir di daerah ini kalau drainase nya tidak benar, Pungkas pak Kadir.

Sampai berita ini di turunkan kepala desa maupun pihak perusahaan belum bisa di konfirmasi, ” Redaksi terus berupaya untuk menghubungi pihak – pihak terkait dalam permasalahan ini.

Situasi di Desa Semudun masih siaga dan warga bersiap melakukan aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak segera direspon. (Sdr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button