Berbagai Upaya dilakukan Desa Ngawi Dalam Penurunan Stunting
GemaTipikor.com – Desa Ngawi, yang terletak di Kecamatan Ngawi, Jawa Timur, telah mengambil langkah-langkah penting dalam mengatasi masalah stunting yang telah lama menjadi perhatian serius di Indonesia. Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan, dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada perkembangan fisik dan kognitif anak-anak.
Mengakui urgensi masalah tersebut, pemerintah desa beserta warga Purba telah merumuskan berbagai strategi untuk menanggulangi stunting. Salah satu langkah yang diambil adalah peningkatan kesadaran akan gizi seimbang dan pola makan yang sehat. Melalui penyuluhan dan pelatihan, masyarakat didorong untuk memahami pentingnya nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan anak-anak.
Selain itu, Desa Ngawi juga aktif dalam menggalakkan program pemberian makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup sejak dini, yang merupakan kunci dalam mencegah stunting.
Tak hanya itu, upaya peningkatan akses terhadap layanan kesehatan juga menjadi fokus Desa Ngawi. Dengan bekerja sama dengan puskesmas setempat, mereka menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan mudah diakses bagi seluruh warga. Ini termasuk pemeriksaan kesehatan rutin untuk balita dan ibu hamil, serta distribusi suplemen gizi jika diperlukan.
Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen kuat Desa Ngawi dalam menanggulangi stunting secara holistik, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk pemerintah desa, masyarakat, dan fasilitas kesehatan. Diharapkan, upaya ini akan memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di Desa Ngawi serta menjadi contoh bagi desa-desa lain di kabupaten Ngawi.
Kepala Desa Purba, Eko Budisudarmanto, menyatakan harapannya dalam upaya penurunan stunting di desanya dengan penuh optimisme dan tekad yang kuat. Menurutnya, penurunan stunting bukanlah hal yang tidak mungkin jika dilakukan dengan keseriusan dan kolaborasi yang baik antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Pungkasnya di sela – sela sambutannya pada 2/5/2024.
” Eko Budisudarmanto percaya bahwa edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat merupakan kunci utama dalam mengatasi stunting. Oleh karena itu, salah satu fokus utama dari upaya penurunan stunting di Desa Purba adalah meningkatkan pemahaman dan praktik masyarakat terkait gizi dan pola makan yang tepat, terutama bagi balita dan ibu hamil.
Selain itu, Eko Budisudarmanto juga berharap bahwa dengan adanya program pemberian makanan tambahan dan layanan kesehatan yang mudah diakses, anak-anak dan ibu hamil di Desa Ngawi dapat mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Dengan komitmen dan kerja keras bersama, Eko Budisudarmanto yakin bahwa Desa Ngawi dapat menjadi contoh sukses dalam penurunan stunting, bukan hanya untuk wilayahnya sendiri, tetapi juga untuk desa-desa lain di kabupaten Ngawi.
Kepala Desa Ngawi, Eko Budisudarmanto, menjalankan peran penting dalam upaya penurunan stunting dengan bekerja sama dengan berbagai pihak. Kolaborasi ini menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.
Pertama-tama, Eko Budisudarmanto bekerja sama dengan pemerintah desa dan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat untuk mengumpulkan data yang akurat tentang kondisi gizi dan kesehatan masyarakat di Desa Ngawi. Data ini menjadi dasar untuk merumuskan strategi dan program yang tepat.
Selanjutnya, Eko Budisudarmanto berkoordinasi dengan puskesmas dan tenaga kesehatan setempat untuk menyelenggarakan program-program kesehatan, seperti penyuluhan gizi dan pelayanan kesehatan bagi balita dan ibu hamil. Kerjasama ini memastikan bahwa layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat Desa Ngawi dapat tersedia dan diakses dengan mudah.
Melalui kerjasama lintas sektor dan kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak, Eko Budisudarmanto dan timnya berharap dapat mencapai hasil yang signifikan dalam penurunan stunting di Desa Ngawi, serta memberikan inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengikuti jejak mereka.
Dalam upaya penurunan stunting kali ini, Desa Purba mengalokasikan dana dari anggaran desa sebesar 7.200.000 untuk 16 balita yang ada, guna mendukung berbagai kegiatan. Dana tersebut digunakan untuk melaksanakan program-program gizi dan kesehatan, serta untuk menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat.
Beberapa kegiatan yang didanai oleh dana desa antara lain adalah:
Pembelian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil yang membutuhkan.
Penyelenggaraan posyandu dan pemeriksaan kesehatan rutin bagi balita dan ibu hamil.
Penyuluhan gizi dan pola makan sehat kepada masyarakat, terutama kepada ibu-ibu rumah tangga.
Pelatihan bagi kader kesehatan dan petugas posyandu untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tingkat desa.
Pengadaan alat dan perlengkapan kesehatan yang dibutuhkan untuk posyandu dan layanan kesehatan lainnya.
Dengan sumber dana yang berasal dari anggaran desa, Desa Ngawi dapat menjalankan program-program penurunan stunting secara mandiri dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui program kesehatan yang berkelanjutan.